Oke kali ini kita akan mengkonfigurasi Routing static, yang belum tau mksd dari routing sttatic adlah seorang network administrator mengkonfigurasi routing dengan cara manual dari destination sampai dengan next hop address nya, tidak sama dengan routing dynamic yang langsung mencantum kan network dari masing” lokal.
Langsung aja dengan topologi dibawah ini
untuk urutan konfigurasinya adalah 
ip route (destination) (subnet mask) (next hop address)
destination itu tujuan nya bisa berupa end user seperti pc/laptop dll
subnet mask itu adalah proses pembagian jaringan menjadi subnetwork”     dengan ukuran lebih kecil
next hop address itu adalah jalur yang dilewati dengan sayarat berhubungan langsung 
sebelumnya kalian buat ip address nya dulu sesuai konfigurasi
Router kiri
Router#ena
Router#conf t
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Router(config)#no ip domain-lookup
Router(config)#ip route 192.168.2.0 255.255.255.0 192.168.100.2
Router(config)#ip route 192.168.3.0 255.255.255.0 192.168.100.2
Router(config)#ip route 192.168.101.0 255.255.255.0 192.168.100.2
Router tengah
Router#ena
Router#conf t
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Router(config)#no ip domain-lookup
Router(config)#ip route 192.168.1.0 255.255.255.0 192.168.100.1
Router(config)#ip route 192.168.3.0 255.255.255.0 192.168.101.2
Router(config)#%IP-4-DUPADDR: Duplicate address 192.168.2.2 on FastEthernet0/0, sourced by 000C.CF0B.1756
%IP-4-DUPADDR: Duplicate address 192.168.2.2 on FastEthernet0/0, sourced by 000C.CF0B.1756
Router kanan
Router#ena
Router#conf t
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Router(config)#no ip domain-lookup
Router(config)#ip route 192.168.2.0 255.255.255.0 192.168.101.1
Router(config)#ip route 192.168.1.0 255.255.255.0 192.168.101.1
Router(config)#ip route 192.168.100.0 255.255.255.0 192.168.101.1
    	 	 	 	   	 stp     stp adalah spaning tree protocol yang dimana metode ini digunakan untuk atau ingin mempunya jalur cadangan pada tujuan yang sama untung mencegah adanya looping, dengan syarat 2 atau lebih port pada swicth yang berhubungan .  Stp juga mempunyai root bridge dan no root brodge yang dimana root bridge adalah port pada switch yang aktif semua sedangkan no root bridge yaitu switch” selain root bridge. No root bridge cirinya adalah adanya port yang terbloking yang dimana port yang terblokingnya ini difungsikan sebagai port cadangan ketika port utama down. dimana root bridge adalah port pada switch yang aktif semua sedangkan no root bridge yaitu switch” selain root bridge. No root bridge cirinya adalah adanya port yang terbloking.        Contoh implementasi: jika kita ingin membuat sebuah jalur dengan tujuan yang sama dan kita ingin meng antisipasi ketika ada kendala contoh port yang tiba” down maka peran stp disini adalah membuat jalur cadangan dari si port yang do...
Komentar
Posting Komentar