Langsung ke konten utama

vlan 3 router dengan routing ospf

 

Oke kali ini kita akan mencoba membuat sebuah vlan dengan 3 router yang pastinya nanti akan ada proses routing antar router, dan kita akan membuat 3 buah vlan pada masing” router, dengan tujuan sebagai berikut


topologi:

 

 

 


Router 0

Router 1

Router 2

Vlan 50:192.168.1.1

Vlan 50:192.168.4.1

Vlan 50:192.168.7.1

Vlan 51:192.168.2.1

Vlan 51:192.168.5.1

Vlan 51:192.168.8.1

Vlan 52:192.168.3.1

Vlan 52:192.168.6.1

Vlan 52:192.168.9.1


Router 0

Router 1

Router 2

Int serial 0/1/0:192.168.20.1

Int serial 0/1/0:192.168.20.2

Int serial 0/1/0:192.168.21.2

Int fa0/0 > switch:int fa0/1

Int serial 0/1/1:192.168.21.1

Int fa0/0> switch:int fa0/1


Int fa0/0> switch:int fa0/1



Oke setelah mengetahui konfigurasi antar switch sesuai dengan name vlan nya dan jangan lupa interfaces yang di gunakan untuk vlan access nya jangan sampe salah/terbalik.


switch(kiri)

Switch>ena

Switch#conf t

Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.

Switch(config)#vlan 50

Switch(config-vlan)#name R.IT

Switch(config-vlan)#vlan 51

Switch(config-vlan)#name R.PERPUS

Switch(config-vlan)#vlan 52

Switch(config-vlan)#name R.KEPSEk

Switch(config-vlan)#ex

Switch(config)#int range fa0/2-5

Switch(config-if-range)#switchport access vlan 50

Switch(config-if-range)#int range fa0/6-9

Switch(config-if-range)#switchport access vlan 51

Switch(config-if-range)#int range fa0/10-13

Switch(config-if-range)#switchport access vlan 52

Switch(config-if-range)#


 

 

oke selanjutnya untuk switch yang tengah dan kanan kalian samakan,jangan lupa urutan portnya jangan sampai salah untuk vlan access nya


oke kita lanjut pada bagian Router 0 nya

Router>ena

Router#conf t

Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.

Router(config)#int se0/1/0

Router(config-if)#ip add 192.168.20.1 255.255.255.0

Router(config-if)#no shutdown



%LINK-5-CHANGED: Interface Serial0/1/0, changed state to down

Router(config-if)#

Router(config-if)#int fa0/0.50

Router(config-subif)#encapsulation dot1q 50

Router(config-subif)#ip add 192.168.1.1 255.255.255.0

Router(config-subif)#ex

Router(config)#int fa0/0.51

Router(config-subif)#encapsulation dot1q 51

Router(config-subif)#ip add 192.168.2.1 255.255.255.0

Router(config-subif)#ex

Router(config)#int fa0/0.52

Router(config-subif)#encapsulation dot1q 52

Router(config-subif)#ip add 192.168.3.1 255.255.255.0

Router(config-subif)#ex

Router(config)#


langsung lanjut ke pembuatan DHCP server nya untuk memberikan ip secara automatis ke masing” vlan melalui sub interfaces

Router>ena

Router#conf t

Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.

Router(config)#int se0/1/0

Router(config-if)#ip add 192.168.20.1 255.255.255.0

Router(config-if)#no shutdown



%LINK-5-CHANGED: Interface Serial0/1/0, changed state to down

Router(config-if)#

Router(config-if)#int fa0/0.50

Router(config-subif)#encapsulation dot1q 50

Router(config-subif)#ip add 192.168.1.1 255.255.255.0

Router(config-subif)#ex

Router(config)#int fa0/0.51

Router(config-subif)#encapsulation dot1q 51

Router(config-subif)#ip add 192.168.2.1 255.255.255.0

Router(config-subif)#ex

Router(config)#int fa0/0.52

Router(config-subif)#encapsulation dot1q 52

Router(config-subif)#ip add 192.168.3.1 255.255.255.0

Router(config-subif)#ex

Router(config)#int fa0/0.50

Router(config-subif)#ip dhcp pool yusran1

Router(dhcp-config)#network 192.168.1.0 255.255.255.0

Router(dhcp-config)#default-router 192.168.1.1

Router(dhcp-config)#dns-server 8.8.8.8

Router(dhcp-config)#ip dhcp excluded-add 192.168.1.1

Router(config)#int fa0/0.51

Router(config-subif)#ip dhcp pool yusran2

Router(dhcp-config)#network 192.168.2.0 255.255.255.0

Router(dhcp-config)#default-router 192.168.2.1

Router(dhcp-config)#dns-server 8.8.8.8

Router(dhcp-config)#ip dhcp excluded-add 192.168.2.1

Router(config)#int fa0/0.52

Router(config-subif)#ip dhcp pool yusran3

Router(dhcp-config)#network 192.168.3.0 255.255.255.0

Router(dhcp-config)#default-router 192.168.3.1

Router(dhcp-config)#dns-server 8.8.8.8

Router(dhcp-config)#ip dhcp excluded-add 192.168.3.1

Router(config)#


 

 

 

jangan lupa fa0/0 nya di hidupkan carannya

int fa0/0

no shutdown


jangan lupa pada masing” switch di buat TRUNK nya pada fa0/1nya

int fa0/1

switchport mode trunk



kalian lakukan pada router tengah dan router kanan, lalu tinggal proses routing, seterah kalian ingin menggunakan routing statik atau dinamik


saya disini menggunakan routing dinamik yaitu ospf

Router>ena

Router#conf t

Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.

Router(config)#router ospf 10

Router(config-router)#network 192.168.20.0 0.0.0.255 area 0

Router(config-router)#network 192.168.1.0 0.0.0.255 area 0

Router(config-router)#network 192.168.2.0 0.0.0.255 area 0

Router(config-router)#network 192.168.3.0 0.0.0.255 area 0

Router(config-router)#ex

Router(config)#

 

 

 

 

sesuai kan network nya dengan ip masing vlan, lalu kalian buat di router tengah dan kanan

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bug Bounty IDN Bootcamp: Menjelajahi Labirin Dunia Cyber Security dengan Jaringan, Linux, dan Pemrograman

CATATAN ANAK KECIL BERUSAHA BANGUN DARI MIMPI UNTUK MENGEJAR BEASISWA BUG BOUNTY😋😊😊 Latar Belakang:                      Membangun Fondasi di SMK TKJ      Kisah saya di dunia cyber security dimulai di bangku SMK Teknik Komputer Jaringan (TKJ). Di sana, saya terpesona oleh labirin kompleksitas internet dan tertantang untuk menguak rahasianya. Jiwa petualang saya tergugah untuk menjelajahi dunia jaringan, menelusuri jalur data, dan memahami bagaimana sistem komputer bekerja. Universitas Bakrie:                      Membuka Cakrawala Sistem Informasi      Minat saya yang kian mendalam mengantarkan saya ke Universitas Bakrie, jurusan Sistem Informasi. Di sana, saya dipertemukan dengan lautan ilmu pengetahuan yang memperkaya wawasan saya tentang sistem informasi, pemrograman, dan tentunya, cyber security. Pengalaman Freelance: Mera...

pemahaman konsep STP dan merubah root bridge pada switch di cisco packet tracer

  stp stp adalah spaning tree protocol yang dimana metode ini digunakan untuk atau ingin mempunya jalur cadangan pada tujuan yang sama untung mencegah adanya looping, dengan syarat 2 atau lebih port pada swicth yang berhubungan . Stp juga mempunyai root bridge dan no root brodge yang dimana root bridge adalah port pada switch yang aktif semua sedangkan no root bridge yaitu switch” selain root bridge. No root bridge cirinya adalah adanya port yang terbloking yang dimana port yang terblokingnya ini difungsikan sebagai port cadangan ketika port utama down. dimana root bridge adalah port pada switch yang aktif semua sedangkan no root bridge yaitu switch” selain root bridge. No root bridge cirinya adalah adanya port yang terbloking. Contoh implementasi: jika kita ingin membuat sebuah jalur dengan tujuan yang sama dan kita ingin meng antisipasi ketika ada kendala contoh port yang tiba” down maka peran stp disini adalah membuat jalur cadangan dari si port yang do...